Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah menginstruksikan para jajarannya untuk segera membangun sumur bor sebagai sumber air di lahan ketahanan pangan terpadu TNI. Langkah ini diambil sebagai antisipasi menghadapi musim El Nino yang diperkirakan akan terjadi pada tahun ini.
“Perubahan iklim menuju musim El Nino diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, bahkan bisa lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Persiapan harus segera dilakukan,” kata Jenderal Maruli setelah meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar di Sungai Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu lalu.
Perintah ini disampaikan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pertanian dalam menghadapi kemungkinan musim kemarau yang lebih panjang dan ekstrem. Jenderal Maruli juga meminta Pangdam dan Danrem yang lebih dekat dengan lahan ketahanan pangan untuk mengawasi dan melaksanakan pembangunan sumur bor tersebut.
“Kerja sama semua pihak sangatlah penting. Saya meminta Pangdam untuk mengkoordinasi pembangunan sumur bor ini. Kekurangan air dapat mengancam kelangsungan panen,” tegasnya.
Selain pembangunan sumur bor, Jenderal Maruli juga menyarankan penggunaan teknologi kamera drone untuk memantau lahan ketahanan pangan, terutama selama musim kemarau. Hal ini bertujuan untuk memastikan tanaman pertanian tetap terkontrol, serta mengantisipasi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengganggu stabilitas pertanian.
“Saya telah berdiskusi dengan Kementerian Pertanian. Dukungan penuh diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan guna mensejahterakan kehidupan petani,” ujar Jenderal Maruli.
Pemerintah pusat dan TNI bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai salah satu langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim. Upaya ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi petani dan memastikan pasokan pangan yang stabil bagi masyarakat.