Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa dampak banjir di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, akan segera ditangani dengan cepat. “Tim reaksi cepat dari BPBD Halmahera Tengah sudah siap untuk memberikan bantuan darurat kepada warga yang terkena dampak banjir,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Senin.
Abdul Muhari juga mengungkapkan bahwa saat ini belum diketahui jumlah total korban dan rumah atau fasilitas publik yang tergenang banjir di Desa Lilief Waibulan, Weda Tengah, Halmahera Tengah, karena masih dalam proses penilaian. Namun, sebagian besar warga desa tersebut telah dievakuasi ke tempat yang aman sejak Minggu malam setelah banjir melanda, dan petugas gabungan sudah melakukan penanganan di lapangan.
Pusdalops BNPB memastikan bahwa tim reaksi cepat akan fokus pada evakuasi dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok seperti makanan kepada para korban, bekerja sama dengan TNI/Polri dan perangkat desa setempat. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami dalam situasi bencana,” tambah Abdul Muhari.
Untuk beberapa hari ke depan, tim reaksi cepat dan petugas gabungan akan tetap berada di lokasi bencana untuk memastikan kondisi warga tetap baik. Langkah ini diambil setelah menerima laporan dari BMKG yang memperkirakan adanya hujan intensitas sedang-deras di Maluku Utara yang berpotensi menyebabkan banjir susulan.
Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar dan efektif. Semoga dengan adanya dukungan dari semua pihak, korban banjir di Halmahera Tengah dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan kondisi mereka segera pulih kembali. Semoga kita semua selalu diberikan keselamatan dan perlindungan dalam menghadapi bencana alam. Terima kasih.