Jurus Importir Indonesia dalam Menghadapi Lonjakan Harga Pangan Global

Harga pangan global baru-baru ini naik ke level tertinggi dalam 18 bulan atau sejak April 2023. Menurut laporan, Indeks Harga Pangan FAO, yang memantau harga lima bahan makanan utama seperti biji-bijian, daging, susu, minyak sayur, dan gula, mengalami kenaikan sebesar 2% pada bulan Oktober 2024, terutama disebabkan oleh lonjakan harga minyak sayur.

Menurut Khudori, seorang pengamat pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), para importir makanan di Indonesia memiliki ketahanan yang cukup untuk menghadapi lonjakan harga pangan global. Hal ini dikarenakan Indonesia banyak mengimpor beberapa jenis pangan tanpa kuota, seperti kedelai dan susu. “Ketika ditanya mengenai dampak lonjakan harga pangan global, kita (Indonesia) mengimpor banyak kedelai dan susu. Biasanya karena kedua bahan tersebut tidak terbatas kuotanya, maka mereka bisa diimpor dalam jumlah besar, terutama jika harganya relatif rendah,” ungkap Khudori, Kamis (12/12/2024).

Dari Januari hingga Oktober 2024, harga minyak sayur mengalami lonjakan harga terbesar, naik hingga 24% karena kenaikan harga minyak kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, dan lobak yang lebih tinggi. Selain itu, harga makanan olahan susu juga mengalami kenaikan sebesar 17% sejak awal tahun, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada harga keju dan mentega.

Khudori menjelaskan bahwa para importir biasanya akan menyimpan stok produk pangan impor mereka selama beberapa bulan, atau melakukan pembelian dalam bentuk kontrak berjangka untuk mengantisipasi kenaikan harga. Pembelian dalam kontrak berjangka mengharuskan pembeli untuk menerima barang atau komoditas pada tanggal tertentu. “Misalnya, menggunakan Futures untuk pengiriman di bulan tertentu mereka sudah diambil, sehingga ketika dikirim sudah dibayar dengan harga yang telah disepakati,” jelas Khudori.

Dengan adanya lonjakan harga pangan global, para importir makanan di Indonesia harus bijak dalam mengelola stok dan melakukan strategi pembelian agar dapat menghadapi fluktuasi harga dengan lebih baik. Meskipun kondisi harga pangan global sedang naik, dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan pasar pangan di Indonesia tetap stabil dan terkendali.

By admin