Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) membuka pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit mulai tanggal 12 Agustus 2024 hingga 8 September 2024. Tujuan dari program ini adalah untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan tenaga medis.
“Dengan adanya program ini, kami berharap distribusi dokter bisa menjadi lebih dinamis dan mencakup hingga ke level kabupaten dan kota,” ujar Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, drg Arianti Anaya. Peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti program ini akan mendapatkan kemudahan, termasuk pembebasan biaya kuliah dan uang saku.
“Peserta yang terpilih akan mendapatkan fasilitas seperti pembebasan biaya kuliah, status sebagai pegawai di Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama, serta bantuan biaya hidup sebesar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 setiap bulan,” ungkap Arianti dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Minggu, 11 Juni 2024.
Pada periode pendaftaran pertama tahun ini, Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit menerima 52 peserta untuk enam program studi di berbagai rumah sakit. Berikut adalah daftar program studi beserta kuotanya:
– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita: Program Studi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (10 kuota)
– RS Pusat Otak Nasional: Program Studi Neurologi (10 kuota)
– RS Ortopedi Soeharso: Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi (10 kuota)
– RS Anak dan Bunda Harapan Kita: Program Studi Kesehatan Anak (8 kuota)
– RS Mata Cicendo: Program Studi Kesehatan Mata (8 kuota)
– RS Kanker Dharmais: Program Studi Onkologi Radiasi (6 kuota)
Dengan adanya program PPDS berbasis rumah sakit ini, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah dokter spesialis yang siap memberikan pelayanan kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi dunia kesehatan Indonesia.