Pemerintah terus berupaya keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai target 8 persen. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan sektor pariwisata, yang telah memberikan kontribusi sebesar 4,01 persen pada Produk Bruto Domestik di kuartal III tahun 2024, meningkat 0,11 persen dari tahun sebelumnya.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah, Haryo Limanseto, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Isu Strategis Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala dan merumuskan langkah-langkah untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Rapat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Pemerintah Daerah, pengelola Taman Wisata Borobudur (TWB), dan asosiasi perusahaan bidang perjalanan wisata.
“Pariwisata merupakan sektor strategis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan itu adalah tanggung jawab bersama kita semua,” ungkap Sahli Haryo. Salah satu strategi yang diterapkan pemerintah adalah kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, mendorong ekonomi digital, serta mendukung sektor pariwisata.
Sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama karena Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan sejumlah harapan, seperti pengembangan wilayah dan infrastruktur pendukung, pengembangan transportasi publik, pengembangan produk wisata, hingga peningkatan kualitas destinasi wisata.
Sahli Haryo menyoroti isu-isu strategis, seperti peningkatan kunjungan wisata Nusantara, aksesibilitas diskon tiket perjalanan di momen Idulfitri, peningkatan kualitas pariwisata, dan dukungan kebijakan di bawah Kemenko Perekonomian. Hal ini meliputi pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pelatihan bagi tenaga kerja pariwisata.
“Kualitas pariwisata merupakan hal yang penting, dan kami sepakat bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian bersama terhadap pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami sangat terbuka terhadap masukan-masukan lain, karena kami masih baru dalam sektor pariwisata,” tambah Sahli Haryo.
Dengan terus berupaya dan bekerja sama, diharapkan sektor pariwisata akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua pihak harus bersatu untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan pariwisata yang unggul dan berkelanjutan.