Pariwisata Mesir Berkembang Pesat Targetkan 30 Juta Wisatawan pada Tahun 2032

Industri pariwisata Mesir telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Jumlah kunjungan meningkat drastis, memberikan dampak positif pada pendapatan negara. Menurut Egypt Today, Senin (10/2/2025), Pemerintah Mesir melaporkan bahwa pendapatan dari sektor pariwisata telah meningkat lebih dari dua kali lipat, dari USD 7,2 miliar (Rp 111 triliun) pada tahun 2014 menjadi USD 15,3 miliar (Rp 237 triliun) pada tahun 2024. Selain itu, jumlah wisatawan internasional juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 59,6%, dari 9,9 juta pada tahun 2014 menjadi 15,8 juta pada tahun 2024.

Mesir memiliki target ambisius untuk menarik 30 juta wisatawan pada tahun 2032, dengan tujuan menjadikannya sebagai destinasi wisata utama di dunia. Pariwisata tetap menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara tersebut, dengan kontribusi sektor ini meningkat sebesar 8,2% pada kuartal pertama tahun fiskal yang sedang berjalan. Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Mesir, Rania Al-Mashat, telah menekankan pentingnya sektor pariwisata dalam mendukung rencana pembangunan ekonomi Mesir secara keseluruhan.

Untuk menarik lebih banyak investasi di sektor pariwisata, Mesir telah memperkenalkan berbagai insentif. Salah satunya adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Bank Sentral Mesir (CBE) pada Oktober 2024, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala. Inisiatif tersebut menyediakan dana sebesar LE 50 miliar untuk mendukung pengembangan proyek dan infrastruktur pariwisata.

Pemerintah Mesir juga tengah merancang pembentukan Bank Peluang Investasi yang akan menyediakan peta investasi pariwisata yang komprehensif. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mempromosikan peluang investasi, baik secara domestik maupun internasional, guna memastikan pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Hingga Januari 2025, sebanyak 156 peluang investasi di sektor ini telah terdaftar.

Mesir juga terus berupaya untuk diversifikasi penawaran pariwisatanya. Fokus utama saat ini adalah pariwisata Sungai Nil, dengan rencana untuk meningkatkan kapasitas hotel terapung hingga 25.000 kamar pada tahun 2030. Upaya juga dilakukan untuk meremajakan hotel terapung yang tidak aktif, sehingga memperluas pilihan akomodasi bagi para pengunjung.

Di bidang pariwisata medis, Mesir telah membuat kemajuan signifikan dengan menandatangani kesepakatan untuk mendirikan resor medis dan kesehatan pertama di negara ini, yaitu Naya Health Resort. Selain itu, dalam sektor pariwisata kapal pesiar, Mesir telah meluncurkan platform digital terpadu yang mempercepat proses persetujuan kunjungan kapal pesiar. Persetujuan yang sebelumnya memakan waktu 15 hingga 30 hari, kini bisa didapatkan hanya dalam waktu 30 menit. Masa tinggal bagi pengunjung kapal pesiar juga telah diperpanjang, menjadikan Mesir semakin menarik bagi wisatawan kapal pesiar mewah.

Dengan berbagai inisiatif dan upaya yang dilakukan, Mesir terus menunjukkan komitmen dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung ekonomi negara. Diharapkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata ini akan berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat Mesir secara keseluruhan.

By admin