Para ahli ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2024 akan sedikit melemah menjadi 5,03%, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05% secara tahunan. David Sumual, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), menyatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah ini disebabkan oleh penurunan indeks harga konsumen (IHK) pada periode tersebut.
Menurut Sumual, perlambatan daya beli masyarakat tercermin dari rendahnya inflasi inti dalam beberapa bulan terakhir. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi inti pada kuartal III mencatatkan penurunan, dengan inflasi umum bahkan mengalami deflasi. Meskipun demikian, Sumual yakin bahwa ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5% tanpa adanya momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah realisasi investasi yang sesuai dengan target pemerintah. Realisasi investasi hingga September 2024 mencapai Rp1.261,43 triliun, mencapai 76,45% dari target yang ditetapkan mantan Presiden Joko Widodo. Hal ini juga didukung oleh stabilitas harga komoditas yang berdampak positif pada ekspor.
Di sisi lain, Andry Asmoro, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), melihat prospek pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III/2024 tetap stabil dengan komponen yang menguat. Asmoro memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,03% secara tahunan dan 1,58% secara kuartalan, mencerminkan permintaan domestik yang stabil.
Dari segi pengeluaran belanja pemerintah, diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang kuat, sementara investasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan kegiatan infrastruktur dan konstruksi yang semakin intensif. Meskipun konsumsi rumah tangga diperkirakan akan sedikit melambat, namun tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga optimistis bahwa PDB Indonesia akan tetap tumbuh di atas 5%, mengikuti tren pada kuartal sebelumnya. Dia menyoroti perkembangan konsumsi rumah tangga yang masih positif, terutama dari kalangan menengah atas, yang diyakini akan mendorong aktivitas manufaktur dan perdagangan.
Secara keseluruhan, para ahli ekonomi dan pemerintah optimistis bahwa ekonomi Indonesia akan terus berkembang di tengah ketidakpastian global. Data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 akan diumumkan oleh BPS pada Selasa (5/11/2024), dan diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi Indonesia.