Bikin Duit Lebih Banyak di 2nd Half 2024: Market Outlook and Investment Tips

Kisi Asset Management menggelar acara Market Outlook 2nd Half 2024 dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia dalam menghadapi dinamika makroekonomi dan geopolitik yang berubah cepat. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dan Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto. Keduanya memberikan pandangan terkait dinamika makroekonomi dan geopolitik serta arah investasi.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pandangan yang mendalam dan terpercaya kepada para pemangku kepentingan tentang bagaimana menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar yang terus berubah ini,” kata Direktur Utama Kisi Asset Management, Mustofa.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kisi Asset Management Arfan Fasri Karniody mengungkapkan bahwa saham sektor properti berpotensi berkinerja positif seiring dengan perkiraan adanya pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Konsensus memperkirakan probabilitas The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga acuan pada September 2024 mendatang semakin tinggi, seiring dengan data inflasi AS yang semakin mendekati target The Fed sebesar plus minus 2%.

Menurut Arfan, sektor perbankan juga berpotensi melanjutkan berkinerja positif seiring dengan perkiraan adanya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. Dengan penurunan suku bunga, perbankan akan lebih bisa memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, sehingga beban si peminjam menjadi lebih ringan.

Acara ini juga menjadi momentum untuk pengumuman rencana peluncuran produk baru, yaitu Reksa Dana Global Sharia. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan investasi yang berkembang di tengah kondisi ekonomi global saat ini. Reksa dana ini akan diinvestasikan dalam portofolio yang mencakup nama-nama terkenal secara global di bidang teknologi seperti Tesla, Nvidia, Google, dan Apple.

“Latar belakang dari penerbitan produk ini adalah untuk menyediakan produk investasi bagi investor yang menginginkan eksposur di saham-saham teknologi dunia khususnya di bidang AI, Semiconductor, dan EV,” jelasnya.

Mustofa percaya bahwa perusahaan-perusahaan teknologi akan tumbuh dengan baik dalam jangka panjang. Selain itu, produk ini juga menawarkan diversifikasi investasi yang lebih luas dengan investasi ke berbagai negara dan sektor.

“Produk ini cocok untuk investor dengan time horizon jangka panjang yang mencari keseimbangan antara keuntungan dan kepatuhan terhadap prinsip syariah,” tambahnya.

Dengan adanya acara ini, diharapkan para investor dapat memperoleh wawasan yang mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar yang terus berubah. Semoga produk Reksa Dana Global Sharia dapat memberikan nilai tambah bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor teknologi global.

By admin