Tiga rumah di Desa Cimara, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan hancur akibat longsor yang disebabkan oleh hujan deras. Kejadian ini terjadi pada Sabtu petang sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena penghuninya sudah melihat tanda-tanda bahaya dan berhasil menyelamatkan diri sebelum terjadi longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, mengatakan bahwa selain tiga rumah yang rusak berat, 20 rumah warga lainnya juga terancam oleh tanah longsor. Untuk mengantisipasi longsor susulan, pihak BPBD bersama warga, anggota Koramil, dan Polsek setempat langsung melakukan upaya penanganan dan pemasangan terpal di lokasi longsor.
Menurut Indra, tanah longsor terjadi karena tanah urukan dan adanya sumber mata air di bawahnya. Hujan lebat yang terus menerus membuat tanah menjadi labil dan akhirnya ambrol. Untuk mengantisipasi longsor susulan, pihak BPBD telah memasang terpal dan mengungsikan para pemilik rumah ke tempat yang lebih aman.
Saat ini, pihak BPBD sedang melakukan upaya pembersihan material longsor bersama warga dan memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana seperti alas tidur, makanan, dan pakaian. Untuk penanganan tiga rumah yang hancur, pihak BPBD masih harus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menentukan apakah akan dilakukan relokasi atau renovasi.
Warga yang terdampak longsor sementara mengungsi ke mushola terdekat, namun kemungkinan akan dipindahkan ke rumah keluarga yang lebih aman. BPBD akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan bencana ini. Semoga semua korban dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.