Ratusan Rumah Terendam Banjir dari Luapan Sungai Cimanuk

Pemerintah daerah telah mengonfirmasi bahwa ratusan rumah warga terendam banjir dari luapan Sungai Cimanuk di Garut pada Minggu malam kemarin. Banjir tersebut kini telah surut. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, dari hasil pendataan sementara, lebih dari 225 rumah masyarakat di Kecamatan Tarogong Kidul terdampak banjir.

Aah menjelaskan bahwa 225 rumah yang terendam banjir berasal dari dua kampung di Desa Haurpanggung, yaitu Kampung Bojong Sudika dan Kampung Sudika Indah. Hal ini membuat 382 KK harus mengungsi ke rumah sanak saudara terdekat. Selain rumah, sejumlah fasilitas umum seperti madrasah, masjid, dan WC umum juga terendam banjir.

Saat ini, upaya pembersihan material banjir sedang dilakukan oleh masyarakat dengan bantuan dari Pemkab Garut. Personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemkab Garut turut membantu masyarakat membersihkan material banjir dan menyedot air dari rumah yang terkena dampak.

Bencana alam ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Garut seharian pada Minggu kemarin. Bencana berupa tanah longsor dan banjir terjadi di tiga kecamatan, yaitu Cisurupan, Tarogong Kidul, dan Pakenjeng. Di Cisurupan, banjir menggenangi jalan raya utama karena saluran drainase yang mampet. Sementara di Pakenjeng, longsor menutup akses jalan utama Pakenjeng-Bungbulang.

Material longsor tersebut membuat jalanan lumpuh dan kendaraan tidak bisa melintas. Namun, setelah beberapa jam, jalanan tersebut dapat dilalui kembali. Upaya evakuasi dan pembersihan terus dilakukan untuk memulihkan kondisi masyarakat dan infrastruktur yang terdampak bencana alam ini.

Semoga bantuan dan dukungan terus mengalir untuk membantu masyarakat Garut pulih dari musibah ini. Teruslah bersatu dan saling membantu dalam menghadapi cobaan ini. Semoga keadaan segera membaik dan masyarakat dapat kembali hidup normal.

By admin