Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Sabtu pagi. Letusan ini membuat kolom abu mencapai ketinggian 6 kilometer dari puncak gunung. Kolom abu yang kelabu terlihat tebal dan miring ke arah barat laut saat meletus.
Herman Yosef S. Mboro dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki menyatakan bahwa erupsi ini tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung selama kurang lebih 6 menit 56 detik. Herman juga mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan para wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di radius 7 km dari pusat erupsi, serta 8 km ke arah barat daya dan barat laut.
Warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk pemerintah, serta tidak percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Mereka juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang bermuara di Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan deras.
Sebanyak 8.431 orang telah dievakuasi akibat letusan gunung tersebut. Mereka saat ini tinggal di posko pengungsian di Flores Timur dan Sikka. Para pengungsi berasal dari berbagai kecamatan, seperti Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Timur, dan Sikka.
Situasi ini memang menegangkan, namun penting bagi kita semua untuk tetap tenang dan menjaga keselamatan diri serta keluarga. Mari kita saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi bencana alam ini. Semoga situasi segera membaik dan warga yang dievakuasi dapat segera kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga kita semua dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin.