Akses Jalan Menuju Cibodas Sukabumi Ditutup Sementara Antisipasi Potensi Longsor Susulan

Polres Sukabumi Kota bersama BPBD Kabupaten Sukabumi memutuskan untuk menutup sementara jalan penghubung Desa Sukamaju dengan Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Garis polisi pun dipasang melintang di Jalan Cibodas tersebut. Pantauan detikJabar, Senin (11/11/2024), pukul 21.50 WIB, penutupan jalan dilakukan setelah petugas BPBD berhasil mengevakuasi material tebing setinggi 20 meter yang longsor di Jalan Cibodas. Meski jalan sudah bisa digunakan, petugas tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Untuk sementara akses jalan ditutup guna mengantisipasi potensi longsor susulan, sesuai petunjuk dari BPBD Kabupaten Sukabumi. Situasi semakin rumit karena mobil pick up yang tertimbun longsor belum berhasil dievakuasi akibat kondisi gelap,” ungkap Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, pada Senin malam.

Penutupan jalan akan berlangsung hingga tim gabungan berhasil mengevakuasi mobil dan memastikan akses jalan menuju kawasan pemancingan ikan aman. Anggota kepolisian juga telah dikerahkan untuk bersiaga di lokasi kejadian.

Mobil pick up yang tertimbun longsor ternyata milik seorang pemancing bernama Lukman. Saat kejadian, mobil tersebut sedang terparkir dan Lukman berada di sekitar lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya kerugian materi sebesar Rp50 juta.

Hujan deras yang melanda wilayah Sukabumi pada Senin menyebabkan bencana alam longsor. Tebing setinggi 20 meter longsor menimpa sebuah mobil dan menutup akses jalan penghubung antara Desa Sukamaju dan Desa Cipetir.

Andri Kurniawan, seorang warga yang menjadi saksi mata kejadian, menceritakan bahwa longsor terjadi ketika ia sedang melintas di jalan tersebut. Setelah melewati jembatan, ia mendengar suara gemuruh dari arah tebing yang longsor.

“Saya sedang pulang dari Desa Sukamaju tiba-tiba terdengar suara gemuruh, saya berbalik arah dan melihat longsor dengan ketinggian sekitar 15-20 meter,” ujar Andri kepada detikJabar di lokasi kejadian. Dia melihat dua kali longsoran dengan jeda waktu sekitar tiga menit. Longsor pertama menimpa mobil pick up di kolam pemancingan ikan, sedangkan longsoran kedua menutup jalan karena tanah semakin tergerus ke bawah.

Di atas tebing, terdapat sebuah selokan yang mungkin menjadi faktor pemicu longsor tersebut.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Pihak berwenang juga perlu meningkatkan sistem peringatan dini dan penanganan bencana agar dapat merespons dengan cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat seperti longsor ini. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

By admin