Penyedia identitas digital di Indonesia, VIDA, baru saja meluncurkan teknologi autentikasi generasi berikutnya yang mereka sebut “Authentication Suite” untuk melawan penipuan ambil alih akun (ATO). “Di VIDA, kami yakin bahwa keamanan autentikasi tidak harus membuat pengguna merasa ribet,” kata Pendiri dan CEO Grup VIDA, Niki Luhur, di Jakarta.
Menurut laporan terbaru VIDA, 97 persen perusahaan di Indonesia mengalami insiden pengambil alihan akun dalam setahun terakhir, kebanyakan disebabkan oleh serangan phishing dan smishing (SMS phising). Phising sendiri adalah upaya penipuan online untuk mencuri data pribadi pengguna. Niki menyatakan bahwa metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP sudah tidak lagi cukup aman untuk menghadapi ancaman digital saat ini. Penipuan ATO semakin meningkat, sementara kata sandi dan SMS OTP justru membuat bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan penipuan digital.
Dengan VIDA Authentication Suite, mereka menghadirkan solusi berbasis teknologi terkini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. VIDA Phone Token menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terikat pada perangkat pengguna, sehingga mengurangi risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS. Sementara VIDA Face Token menggunakan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, sehingga hanya pengguna yang sah yang bisa mengakses akun mereka. Solusi ini sangat relevan untuk industri yang berurusan dengan transaksi bernilai tinggi, seperti layanan keuangan dan teknologi finansial, platform perdagangan elektronik, penyedia asuransi, dan lembaga pembiayaan.
“Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar impian, tapi bisa menjadi kenyataan,” kata Niki dengan penuh keyakinan. Dengan teknologi terbaru VIDA, keamanan autentikasi bisa tetap terjaga tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.