Sri Mulyani Beberkan Penyebab Turunnya Kelas Menengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan jujur ​​mengungkapkan tentang penurunan jumlah kelas menengah. Beliau menyatakan bahwa kelas menengah sedang tertekan oleh kenaikan harga atau inflasi. “Biasanya, penurunan kelas menengah disebabkan oleh inflasi. Dengan tingginya tingkat inflasi, garis kemiskinan akan naik, dan mereka tiba-tiba akan terjerumus ke bawah,” ujarnya di kantor Kementerian Keuangan pada Kamis (4/10). Meskipun sebagian kelas menengah mengalami penurunan, Sri Mulyani juga menyoroti adanya kelompok miskin yang berhasil naik status menjadi kelompok menuju kelas menengah atau aspiring middle class.

“Jadi, dalam konteks ini, kita melihat adanya dua indikator, di mana ada yang miskin naik status, tetapi ada yang kelas menengah turun,” tambahnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa masalah kelas menengah akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Ini adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Saya rasa ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Pak Prabowo, bagaimana kita bisa mencari solusi jangka panjang untuk kembali ke level sebelum pandemi,” katanya saat acara media gathering Kementerian Keuangan di Anyer, Banten, pada Rabu (25/9).

Thomas menyoroti bahwa penurunan jumlah kelas menengah disebabkan oleh banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwa penurunan kelas menengah bukan disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang salah. “Jangan terlalu cepat menyalahkan kebijakan pemerintah atas penurunan kelas menengah ini. Ada konteks tertentu yang perlu dipertimbangkan,” ungkapnya. Thomas juga menekankan bahwa masalah kelas menengah menjadi fokus utama Kementerian Keuangan. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sedang berupaya mencari solusi agar kelas menengah dapat pulih setelah pandemi Covid-19.

“Dalam BKF, kami mengacu pada efek ‘scarring’ dari pandemi. Sekarang, kita harus mencari cara untuk menghentikan efek negatif tersebut. Hal ini membutuhkan pendalaman yang lebih mendalam karena kita sadar bahwa kelas menengah membutuhkan perhatian khusus,” tambahnya. Dengan demikian, pemerintah perlu bekerja keras untuk mencari solusi yang tepat guna membantu kelas menengah bangkit kembali dan mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.

By admin