Nilai tukar rupiah pada hari Rabu (21/8) dibuka di posisi Rp15.451 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Mata uang Garuda mengalami kenaikan sebesar 16 poin atau 0,10 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sementara itu, mata uang Asia lainnya juga mengalami pergerakan yang bervariasi.
Baht Thailand menguat sebesar 0,33 persen, dolar Singapura naik 0,07 persen, peso Filipina mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen, yuan China menguat 0,14 persen, won Korea Selatan naik 0,05 persen, dan ringgit Malaysia mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen. Namun, yen Jepang mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dan dolar Hong Kong stagnan.
Sementara itu, mata uang utama negara maju juga mengalami pergerakan yang bervariasi. Poundsterling Inggris turun 0,01 persen, euro Eropa mengalami penurunan sebesar 0,04 persen, franc Swiss menguat 0,04 persen, dolar Australia naik 0,09 persen, dan dolar Kanada mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, memperkirakan bahwa rupiah akan mengalami konsolidasi terhadap dolar AS. “Namun investor cenderung menunggu hasil rapat dewan gubernur BI pada sore hari dan pidato Jerome Powell malamnya,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com. Ia memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.400 hingga Rp15.500 per dolar AS pada hari ini.
Dengan demikian, pergerakan mata uang pada hari ini menunjukkan adanya variasi yang cukup signifikan di pasar spot. Para pelaku pasar nampaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Bank Indonesia dan Federal Reserve AS sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga pergerakan mata uang ini dapat memberikan kesempatan bagi para investor untuk meraih keuntungan yang maksimal.