Prediksi pelemahan nilai tukar Rupiah memang tidak menggembirakan. Menurut Bhima Yudhistira, seorang ekonom dan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Rupiah diprediksi akan terus tertekan hingga tahun 2025. Diperkirakan Rupiah akan berada di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.670 per dolar AS pada tahun depan.
Menurut Bhima, salah satu faktor yang mempengaruhi pelemahan Rupiah adalah kebijakan Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama setelah pemangkasan pekan lalu. Hal ini membuat Rupiah semakin tertekan, terutama dengan adanya perfect storm atau badai ekonomi sempurna yang diprediksi akan melanda Indonesia pada tahun 2025.
Bhima juga menyoroti bahwa harga komoditas ekspor Indonesia diperkirakan akan rendah pada awal tahun 2025. Ditambah dengan perang dagang yang meluas antara beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, China, Kanada, dan negara-negara lainnya, ekspor dan investasi Indonesia akan mengalami tekanan yang cukup besar.
Dalam menghadapi tekanan ini, Bhima menyarankan untuk mengoptimalkan pasar domestik dan meningkatkan produksi lokal. Menurutnya, kunci utama dalam mengatasi situasi ini adalah dengan memanfaatkan besarnya kelas konsumen Indonesia.
Selain faktor global, kebijakan fiskal yang agresif juga dinilai turut berkontribusi pada pelemahan daya beli masyarakat. Bhima menyebut ada setidaknya 10 kebijakan fiskal yang akan berdampak signifikan, seperti penerapan PPN 12%, Tapera, dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Jika konsumsi rumah tangga melemah dan pertumbuhan ekonomi domestik di bawah 5%, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan terganggu. Bhima memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya akan mencapai 4,7% hingga 4,95% secara tahunan.
Meskipun Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,8% hingga 5,6% untuk tahun 2025, namun BI juga mengakui bahwa ekspor nonmigas akan melambat akibat kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, penting bagi Indonesia untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang tepat guna menghadapi kondisi ekonomi yang tidak mudah ini. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat tetap teguh dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.