PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) terus menunjukkan performa yang memukau hingga Kuartal III Tahun 2024, dengan memaksimalkan produk-produk bisnis sesuai dengan keahlian inti mereka. Salah satu prestasi utama Jasindo adalah peningkatan yang signifikan dalam produk asuransi energy (onshore), yang menjadi penyumbang terbesar bagi laba perusahaan. Produk asuransi energy (onshore) berhasil mengumpulkan premi sebesar Rp78,53 miliar, melonjak 144,62% (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp32,10 miliar. Sementara itu, kontribusi premi Jasindo yang tak kalah besar berasal dari asuransi marine hull yang pada tahun ini menyumbangkan premi sebesar Rp212,73 miliar. Keberhasilan ini mencerminkan fokus perusahaan pada industri yang menjadi keahliannya, yaitu mega risk. Selain asuransi energy (onshore) dan marine hull, produk lain juga mencatat pertumbuhan positif. Produk-produk tersebut adalah engineering, vehicle, dan cargo.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Jasindo telah kembali on track. Pertumbuhan pada produk-produk ini memang sejalan dengan target industri-industri yang menjadi keahlian kami,” ungkap Andy Samuel, Direktur Utama Asuransi Jasindo. Peningkatan Performa Produk Unggulan: Engineering membukukan premi Rp66,37 miliar, naik 24,42% (YoY) dari Rp53,35 miliar. Vehicle tumbuh pesat dengan total premi sebesar Rp115,59 miliar, naik 11,37% (YoY) dari tahun sebelumnya yang Rp103,79 miliar. Cargo juga tumbuh dengan total premi sebesar Rp41,47 miliar, naik 7,46% (YoY) dari Rp38,59 miliar. Secara keseluruhan, hasil underwriting perusahaan melonjak menjadi Rp245,66 miliar, meningkat 17,38% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, premi yang diterima perusahaan juga terus bertumbuh menjadi Rp2,692 triliun, naik 29,20% (YoY).
“Asuransi Jasindo tidak hanya fokus pada strategi bisnis, tetapi juga memperkuat standar manajemen risiko untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada masyarakat dan para pelaku bisnis di Indonesia,” ujar Andy. Melalui pendekatan Risk Management Partnership, Jasindo berperan sebagai mitra strategis yang membantu tertanggung dalam mengelola risiko secara menyeluruh. Pendekatan ini dirancang untuk membantu para nasabah mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin sebelumnya tidak disadari.
“Pendekatan ini memungkinkan kami tidak hanya menjadi penyedia perlindungan risiko, tetapi juga bertindak sebagai risk engineering yang proaktif dalam menganalisis potensi risiko dan menemukan celah-celah risiko yang ada,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa peran tim bisnis, baik di kantor pusat maupun di Kantor Cabang, sangat penting dalam keberhasilan implementasi pendekatan ini.
“Kami telah membekali tim dengan keahlian teknis yang kuat agar dapat menyediakan solusi asuransi yang tepat bagi nasabah. Tim ini akan berperan krusial dalam memberikan layanan bernilai tambah dengan membantu tertanggung mengidentifikasi celah risiko dan merancang strategi mitigasi yang efektif,” jelasnya. Melalui layanan ini, Jasindo tidak hanya menyediakan proteksi asuransi, tetapi juga menawarkan jasa konsultasi dan asesmen risiko operasional secara komprehensif. Manfaatnya mencakup peningkatan manajemen risiko nasabah, pengurangan rasio kerugian, serta optimalisasi pemanfaatan premi asuransi.
Jasindo menerapkan berbagai langkah strategis untuk tetap bersaing di industri asuransi. Pertama, perusahaan memprioritaskan peningkatan premi di segmen korporasi, yang merupakan segmen utama, dengan fokus pada strategi keterlibatan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat. Lalu perusahaan memperkuat penetrasi di lingkungan BUMN dengan memberikan nilai tambah berupa Kemitraan Manajemen Risiko, memaksimalkan kolaborasi dengan mitra perbankan, terutama HIMBARA, serta memperluas kerja sama dengan mitra-mitra yang handal dan terpercaya.
“Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dengan menawarkan berbagai pilihan jalur distribusi layanan. Salah satu bentuknya adalah melalui kemitraan yang telah terjalin dengan Jasindo,” tutupnya.