Komitmennya ini disampaikan setelah pertemuan dengan Joe Romanelli, Presiden Human Health International dari MSD (Merck, Sharp & Dohme) di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan di Indonesia untuk memastikan produksi vaksin HPV dapat berjalan lancar.
Vaksin HPV sendiri merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam mencegah kanker serviks yang masih sering terjadi di kalangan wanita Indonesia. Dengan adanya kerja sama antara Bio Farma dan MSD, diharapkan penyuluhan dan penerimaan vaksin HPV di masyarakat Indonesia dapat meningkat.
Sebelumnya, anak perusahaan Bio Farma, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), telah melakukan kerja sama dengan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang virus HPV. Kolaborasi ini juga termasuk dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma untuk memberikan edukasi yang tepat mengenai vaksin HPV.
Direktur Utama KFD, Arie Genipa Suhendi, menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan layanan kesehatan terintegrasi secara menyeluruh. Melalui pelayanan vaksinasi di jaringan Kimia Farma, mereka berharap dapat mencapai target pemerintah dalam mencegah penyakit yang bisa dihindari melalui imunisasi.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah di Kementerian Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional dalam eliminasi kanker rahim. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
Dengan demikian, produksi vaksin HPV di dalam negeri bukan hanya menjadi harapan, tetapi juga menjadi realitas yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan generasi masa depan. Semoga kerja sama ini dapat terus berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.