10 Juta Crazy Rich Hobi Belanja ke Luar Negeri Rp 3280 Triliun Melayang

Para pengusaha kehilangan potensi cuan sebesar US$200 miliar atau Rp3.280 triliun karena 10 juta orang terkaya Indonesia lebih memilih untuk berbelanja di luar negeri. Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyatakan bahwa kelompok tier I tidak menghabiskan uangnya di dalam negeri.

Budihardjo menjelaskan bahwa para orang kaya Indonesia tersebut memiliki daya beli yang tinggi. Ketika mereka berbelanja di luar negeri, mereka bisa menghabiskan sekitar US$10 ribu hingga US$20 ribu per kunjungan. Hal ini tentu berdampak besar bagi pengusaha dalam negeri, mengingat jumlah orang kaya tersebut mencapai 10 juta orang.

Menurut Budihardjo, kerugian tersebut belum termasuk biaya lainnya seperti tiket pesawat dan penginapan. Jika semua biaya perjalanan kelompok tier I ke luar negeri dihitung, maka kerugian pengusaha tanah air akan semakin besar. Mereka sering pergi ke Malaysia karena dekat, murah, dan sektor ritel di sana berkembang pesat.

Selain Malaysia, Filipina dan Vietnam juga menjadi tujuan favorit bagi orang Indonesia kaya. Menurut Budihardjo, banyak orang Indonesia yang memilih untuk berlibur ke luar negeri, terutama ke Malaysia. Hal ini membuat kerugian bagi pengusaha dalam negeri semakin besar.

Menko Airlangga mengakui bahwa pemerintah masih kesulitan dalam menangani pola belanja orang kaya. Mereka cenderung berbelanja di luar negeri karena jenis barang dan harga yang tersedia di Indonesia. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah perlu menarik para orang kaya tersebut untuk berbelanja di dalam negeri.

Namun, Airlangga belum mengungkapkan langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Diperlukan kerjasama antara pemerintah dan pengusaha dalam negeri untuk menarik para orang kaya Indonesia agar berbelanja di dalam negeri.

Dengan demikian, kerugian pengusaha dalam negeri akibat kegemaran 10 juta orang terkaya Indonesia berbelanja di luar negeri bisa diminimalisir. Langkah-langkah strategis perlu diambil agar potensi cuan sebesar US$200 miliar tersebut dapat kembali ke dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi tanah air.

By admin