Peringatan Darurat! BPBD Natuna Soroti Risiko Longsor di Kawasan Gunung Ranai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengalami tantangan serius terkait potensi longsor di Gunung Ranai. Situasi ini menjadi perhatian khusus karena longsor dapat mengakibatkan kerugian besar baik dalam hal kerusakan lingkungan maupun potensi bahaya bagi penduduk di sekitarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika, mengungkapkan bahwa telah terjadi longsor kecil di dua lokasi utama di Gunung Ranai. Longsor tersebut terjadi di puncak batu dan puncak tertinggi gunung dengan rentang panjang mencapai 100-200 meter. Fenomena ini menjadi alarm bagi pihak berwenang karena potensi bahaya longsor dapat membahayakan pemukiman warga, terutama di daerah Ranai darat yang memiliki jarak vertikal mencapai 1,7 km, serta di Desa Sepempang yang jaraknya mencapai dua km dari Gunung Ranai.

Peringatan yang dikeluarkan oleh BPBD kepada masyarakat adalah upaya preventif yang sangat penting. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada terutama saat kondisi cuaca sedang hujan, karena hal tersebut dapat memicu longsor susulan. Mereka juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas mendaki Gunung Ranai saat kondisi hujan, sebagai langkah pencegahan terhadap potensi bahaya longsor.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai oleh masyarakat mencakup berbagai indikator potensi longsor, seperti retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing, munculnya mata air baru secara tiba-tiba, tebing yang rapuh dengan kerikil berjatuhan, serta hilangnya air di lokasi-lokasi tergenang meskipun musim hujan. Selain itu, perubahan tiba-tiba seperti runtuhnya tanah dalam jumlah besar, pohon dan tiang listrik yang miring, serta amblasnya halaman rumah juga menjadi indikator potensi bahaya longsor.

BPBD Kabupaten Natuna telah mengambil langkah proaktif dengan mengajukan permohonan kepada Badan Geologi untuk melakukan analisis potensi bencana di wilayah Natuna. Permohonan ini bertujuan agar Badan Geologi dapat melakukan penyelidikan dan inventarisasi kawasan gerakan tanah di Gunung Ranai, sehingga dapat diambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi risiko longsor di masa mendatang. Kesadaran akan potensi bahaya ini dan langkah-langkah pencegahan yang diambil adalah bagian integral dari upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan di Kabupaten Natuna.

By admin